Senin, 30 April 2018

PERANG (bagian ke-2)


Ngunandiko. 146




Perang
(Bagian ke-2)


Keuntungan didapat dalam bidang lain. Disebabkan rentetan perang itu, maka Barat mengenal dan kemudian memanfaatkan peradaban, kemajuan, dan kebudayaan bangsa-bangsa Timur yang lebih tinggi dari milik mereka sendiri pada waktu itu. Unsur-unsur dari Timur ditanam dan menyebar di Barat. Lain daripada itu hubungan dagang Asia-Eropah menjadi hidup dan berkembang.

  1.  Perang Tripoli (1801 – 1805).

Perang Tripoli adalah aksi Amerika Serikat melawan apa yang sering disebut sebagai pemerintahan  Barbar di Tripoli (wilayah di Libya) dan sekitarnya. Aksi tersebut dilakukan setelah Amerika Serikat dituntut membayar bea, guna menghentikan pembajakan, yang lebih tinggi dapripada yang ditentukan oleh Amerika dalam traktat-perjanjian pajak (1786 – 1799). Pemerintahan Barbar itu adalah yang telah mengambil alih pemerintahan para Pasha (raja local)

Tripoli Marcus Aurelius Arch

Ekspedisi-ekspedisi bersenjata menyerang Tripoli ; dikirim oleh Amerika Serikat dalam tahun 1801, 1802, 1804  dan kesatuan pendarat dibawah pimpinan William Eaton.
William Eaton (1764 - 1811 ) adalah seorang perwira Angkatan Darat Amerika Serikat, sekaligus pejabat diplomatik di Tunisia (1797–1803). Eaton memainkan peran diplomatik dan militer yang penting dalam perang  antara Amerika Serikat dan Tripoli (1801 – 1805). Eaton telah membawa kemenangan militer asing Amerika Serikat di Tripoli  dan sekitarnya , serta dalam rangka mendukung pemulihan kekuasaan Pasha (raja lokal).


    2. Perang China – Jepang.


Perang China – Jepang ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Preang China – Jepang I (1894 – 1895) dan Perang China – Jepang II (1931 – 1945). Kedua perang tersebut secara singkat dapat diuraikan sbb :

  • Perang China – Jepang I (1894 – 1895) dilatarbelakangi oleh perebutan kekuasaan atas Korea. Korea adalah suatu kerajaan merdeka, tetapi resminya termasuk daerah bawahan China. Pada tahun 1894 meletus pemberotakan di Korea, kedutaan Jepang ikut diserang. Peristiwa itu dipakai oleh Jepang untuk menyerbu, dan China kalah. China terpaksa menerima “Perjanjian Shimonoseki”  tahun 1895 yang tidak adil. 


  • China, Jepang, dan Korea.

  • China menyerahkan kepada Jepang Formosa (Taiwan), kepulauan Pescadores, dan semenanjung Liaotung (termasuk Port Arthur). Hal ini menimbulkan protes dan ancaman Negara-negara Barat (diantaranya Russia), hingga Jepang terpaksa menyerahkan kembali Port Arthur. Port Arthur kemudian diduduki oleh Russia.


  • ·        Perang China – Jepang II (1931 - 1945) dilatarbelakangi oleh cita-cita lama Jepang untuk mengusai Asia Timur. Dalam tahun 1931 Jepang memperkuat tentaranya di Mansyuria, dengan alasan pura-pura untuk melindungi miliknya dinegeri itu. Setelah sebuah kereta api yang mengangkut pasukan-pasukan Jepang dibom, Jepang menduduki seluruh Mansyuria dan Jehol (1931 – 1932). Dalam peperangan yang timbul kemudian, Peking; Sjanghai; dan Nanking (ibukota) jatuh (1937), menjelang 1940 Jepang menguasai semua kota-kota besar dipantai Timur. Tentara China yang berpusat di Chunking (ibukota sementara) melanjutkan peperangan. Serangan Jepang atas Pearl Harbor menjadi Perang Dunia II ketika China menyatakan perang kepada Negara-negara Poros (Jerman, Jepang, dan Itali). Meskipun mendapat bantuan Sekutu dan perhatian Jepang terpecah, kedudukan China dibidang militer terus memburuk sampai April 1945. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu secara formal pada 9 September 1945 dan perang China – Jepang dengan sendirinya juga berakhir.  

   3. Perang Russia – Jepang.

Perang Russia – Jepang (1904 – 1905) ini adalah sengketa untuk mendapatkan Manchuria dan Korea yang kaya akan sumber daya alam. Sesungguhnya Russia telah menguasai  wilayah tersebut lebih dahulu, namun Jepang menghendaki wilayah tersebut dapat dibagi, Russia menolak berunding untuk membaginya.
Jepang tanpa mengumumkan perang terlebih dahulu, menyerang Port Arthur dan menenggelamkan kapal-kapal Russia. Pada tahun 1905, Port Arthur tersebut berhasil direbut oleh Jepang, setelah mengalahkan tentara Russia di  Mukden dan menghancurkan armada Russia di Tsushima.  
Perang Russia – Jepang terus berlangsung, namun dengan perantaraan presiden Amerika Serikat, perang Russia – Jepang ini dapat diakhiri –  untuk kemenangan Jepang melalui apa yang disebut sebagai “Perjanjian Portsmouth”. 
Perjanjian yang mengakhiri Perang Rusia-Jepang pada tahun 1905 ini ditandatangani di pangkalan angkatan laut  Portsmouth, New Hampshire Amerika Serikat berkat peranan presiden Amerika Serikat, Theodore Roosevelt.
Dapat dikemukakan pula disini bahwa kemenangan Jepang dalam perang Russia – Jepang (1904 - 1905) ini secara tidak langsung :
  • membantu jalannya pemberontakan di Russia (1905). Kekalahan dalam Perang Russia - Jepang (1904 - 1905) ini adalah merupakan pukulan bagi rejim Nikolai II dan meningkatkan moral kaum pemberontak ;  dan 
  • membantu menggugah kebangkitan bangsa-bangsa terjajah di Asia, bahwa Eropa dapat dikalahkan oleh Asia.

   4. Perang Dunia I

Perang Dunia I (1914 – 1918). Pencetus (dadakan) perang ini adalah pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria oleh seorang nasionalis Serbia di Sarajevo pada 28 Juni 1914.
Sesungguhnya telah ada suatu permusuhan, yang tumbuh secara perlahan-lahan, antara Negara-negara Serikat (Inggris, Perancis, Russia, Serbia, Montenegro dan Jepang) dengan Negara-negara Sentral (Jerman, Auatria-Hongaria, dan kekaisaran Usmania). Dan pada akhir musim panas 1914 pecahlah perang secara umum antara keduanya.
Pada front Barat, Jerman menduduki Belgia yang netral, dan menuju Paris. Setelah pertempuran pertama ditepi sungai Marne dan disekitar kota Ypress, terjadi suatu jalan buntu militer dan berlangsung perang parit yang hebat selama tiga tahun.
Pada front Timur orang Jerman dibawah pimpinan Hindenburg, Ludendorff, Mackensen mengalahkan (Agustus – September 1914) orang Russia di Tannenberg dan disekitar danau-danau Masuria. Serangan balasan Russia gagal (1916), dan Revolusi Bolsjewik menyingkirkan peranan Russia sebagai Sekutu yang berharga. Dalam bulan Oktober 1915 Bulgaria menggabungkan diri pada Negara-negara Sentral ; Serbia dan Montenegro pada akhir tahun 1915 jatuh.Kampanye Serikat di Gallipoli terhadap Turki berakhir dengan kegagalan.
Pada bulan Mei 1915 Italia bergabung dengan Serikat, tetapi peranan Italia tidak menentukan.  Italia kalah di Caporetto pada tahun 1917, namun kekalahan itu tidak berakibat fatal, bahkan kemudian Italia memperoleh kemenangan di Vittorio Veneto pada tahun 1918.
Tahun 1916 tidak terjadi perubahan yang signifikan di front Barat meskipun telah banyak sekali jatuh korban dalam pertempuran di Verdun dan ofensip di sungai Somme. Pada tahun 1916 Portugal dan Rumania menggabungkan diri pada Serikat. Yunani yang dilibatkan oleh kampanye-kampanye Salonica mempermaklumkan perang terhadap Negara-negara Sentral pada tahun 1917.
Sementara itu netralitas Amerika Serikat telah dilanggar dengan penenggelaman kapal-penumpang Lusitania (1915). Armada Jerman tersumbat dilaut Baltik sejak pertempuran Jutland yang tidak menentukan. Pada tahun 1916, Jerman  mengumumkan perang kapal-selam tak terbatas (1916).
Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatic, dan kemudian pada 6 April 1917 memaklumkan perang dengan Jerman. Angkatan perang ekspedisi Amerika Serikat dibawah Jenderal Pershing di Perancis, tetapi tidak ikut serta dalam sesuatu aksi yang penting sampai Juni 1918 (pertempuran Chateu-Thierry).
T.E Lawrence – Thomas Edward Lawrence, CB, DSO (16 August 1888 – 19 May 1935) was a British archaeologist, military officer, diplomat, and writer. He was renowned for his liaison role during the Sinai and Palestine Campaign and the Arab Revolt against the Ottoman Empire during the First World War –berperan  menimbulkan pemberontakan orang Arab terhadap Turki. Dimana Bagdad dan Yeruzalem jatuh pada tahun 1917.
Komando gabungan Serikat dibawah Marsekal Foch dibentuk April 1918. Maret 1918 negara-negara Sentral (Jerman) menanda tangani perjanjian Brest-Litovsk dengan Rusia dibawah pemerintahan baru (Traktat Brest-Litovsk adalah sebuah traktat perdamaian yang ditandatangani pada 3 Maret 1918 antara pemerintahan baru Bolshevik  Soviet Russia dan Kekuatan Sentral).
Pasukan Jerman dihentikan didepan pintu-gerbang kota Paris pada pertempuran kedua di sungai Marne ; serangan balasan Serikat berhasil dengan baik, Bulgaria, Turki, dan Austria-Hongaria menyerah.
Setelah di Jerman timbul pemberontakan, maka ditanda tangani perjanjian gencatan senjata 11 Nopember 1916 di Compiegne. Perang dan perjanjian-perjanjian Versailles, Saint-Germain, Trianon, Neuilly, dan Saxres telah mengubah wajah Eropa secara radikal. Sementara itu "Peperangan" itu sendiri telah mengalami perubahan yang mendasar (revolusi).
Penderitaan yang disebabkan oleh perang diperkirakan 10 juta orang mati, dan 20 juta orang luka-luka, belum diperhitungkan kedukaan dan kerusakan harta benda. Hal itu (akibat perang yang mengerikan itu) menyebabkan orang menaruh banyak harapan kepada Liga Bangsa-bangsa yang baru dibentuk untuk dapat memelihara perdamaian.
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi  internasional yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1920, tepatnya 10 Januari 1920. Fungsi-fungsi utama Liga Bangsa-bangsa antara lain :
  • melucuti senjata ; 
  • mencegah perang melalui keamanan kolektif, 
  • menyelesaikan pertentangan antar negara melalui negosiasi dan diplomasi 
  • memperbaiki kesejahteraan hidup global dll 

Woodrow Wilson
Ide mendirikan Liga Bangsa-bangsa atau Lembaga Bangsa-bangsa (LBB)  ini dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat (Woodrow Wilson) meskipun Amerika Serikat sendiri tidak pernah bergabung di dalamnya.


   5. Perang Dunia II

Perang Dunia II (1939 – 1945). Peristiwa-peristiwa politik utama yang menuju Perang Dunia II adalah tindakan-tindakan agresip dari Negara-negara Poros utama, yaitu Jerman, Italia, dan Jepang. Dimana hal itu memuncak didalam penyerobotan Bohemia dan Moravia, Maret 1939.
Negara-negara Barat (inggris dan Perancis) setelah meningkatkan kebijakan mengalah (appeasement policy —as the League of Nations crumbled, politicians turned to a new way to keep the peace - appeasement. This was the policy of giving Hitler what he wanted to stop him from going to war. It was based on the idea that what Hitler wanted was reasonable and, when his reasonable demands had been satisfied, he would stop.) dengan perjanjian Munchen, mulai mempersejatai diri kembali dan menyampaikan jaminan akan membelanya pada Negara-negara yang mungkin akan menjadi korban agresi, terutama sekali Polandia. Sementara Hitler menuntut dikembalikannya Danzig dan Koridor Polandia.
Sementara itu Uni Soviet menandatangani perjanjian non agresi dengan Jerman, Agustus 1939. Dengan demikian Hitler memperoleh kebebasan untuk memutuskan perundingan dan menyerang Polandia, 1 September 1939.  Dilain fihak Inggris dengan diikuti oleh hampir semua anggota Persemakmuran dan Perancis memaklumkan perang terhadap Jerman.
Taktik perang kilat (Blitzkrieg) Jerman menghasilkan kemenangan cepat di Polandia. Pada front Barat fihak Inggris dan Perancis selama musim dingin tidak melakukan kegiatan-kegiatan dalam pertahanannya dibelakang garis Maginot.
Pada bulan April 1940, Jerman menyerbu dan menduduki Denmark dan Norwegia ; pada bulan Mei menaklukkan negeri Belanda dan Belgia, kemudian menerobos ke Perancis dan terus membanjir kearah Bandar-bandar di pantai Selat Kanal. Tentara Jerman juga memotong tentara-tentara Serikat yang kemudian diungsikan dari Duinkerken.
Italia terjun kedalam perang di pihak Jerman pada 10 Juni 1940. Pada 22 Juni 1940 Perancis menyerah. Dan Inggris dibawah pimpinan Churchill berjuang terus sendirian. Inggris terus melawan Jerman dalam “Battle of Britain”, dimana Jerman yang terus menghujaninya dengan pemboman.
Operasi-operasi darat di Afrika Utara berjalan terus, dimana Italia menyerang Inggris ; dan di Balkan Italia menyerang Yunani (Oktober 1940). Pada April 1941 Jerman, Hongaria, dan Bulgaria menyerbu Yugoslavia. 
Ronde pertama peperangan dimenangkan oleh Negara-negara Poros (AS), dan pada tanggal 22 Juni 1941 Hitler melancarkan invasi ke Uni Soviet. 
Sementara itu Amerika Serikat semakin dekat terlibat kedalam perang. Kongres Amerika Serikat  menyetujui bantuan “Lend-Lease” kepada Inggris (1941). Untuk melindungi pergerakan kapalannya. Amerika Serikat menduduki Eslandia dan Tanah Hijau.
Agresi Jepang di Indochina dan Muangthai berakibat ketegangan makin memuncak. Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang secara mendadak menyerang Pearl Harbor, kemudian menyerang pula Philipina, Indonesia, dan Malaya. 
Amerika Serikat diikuti oleh sebagian besar Negara-negara Serikat (kecuali Uni Soviet) memaklumkan perang terhadap Jepang.
Pada tahun 1942, Jepang telah menaklukkan Philipina, banyak pulau-pulau Pacifik, dan seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia. 
Di Russia tentara-tentara Poros telah mencapai Staligrad dan pegunungan Kaukasus.
Di Afrika, Jenderal Rommel telah berada didepan pintu gerbang Kairo, sedangkan kapal-selam kapal-selam Jerman mengancam untuk membinasakan pelayaran Serikat.
Pada saat-saat yang gelap ini Serikat mengerahkan segenap kekuatannya, dan serangkaian kemenangan-nya dapat membalikkan keadaan.
Berturut turut "Serikat" memperoleh kemenangan : Di Afrika Utara, kemenangan Montgomery di al-Alamien (Oktober 1942) ; disusul oleh pendaratan Amerika Serikat di Aljazair yang menghasilkan kemenangan total terhadap tentara-tentara Poros (AS) ; penaklukan terhadap Sisilia dan Italia Utara ; dan penyerahan Italia (September 1943).
Di Pacifik, Amerika Serikat memenangkan pertempuran-pertempuran laut di Laut Karang dan Midway, mendarat di Guadalcanal (1942) dan dibawah pimpinan Jenderal Dauglas Mac Arthur, Laksamana Halsey, dan Laksamana Nimitz memulai strategi “loncat pulau” yang pada tahun 1945 telah berhasil merebut kembali Philipina dan membawa suatu angkatan pemukul keambang pintu Jepang di Iwojima dan Okinawa.
Di Russia pertempuran Stalingrad (1943) disusul oleh serbuan Russia yang luar biasa yang pada tahun 1944 membawa masuk tentara-tentara Soviet jauh kedalam wilayah Polandia dan Hongaria dan mendesak tentara-tentara "Poros" keluar wilayah Balkan. Pertempuran Antlatika berakhir dengan pembinasaan total daripada kapal-selam kapal-selam Jerman.

Pendaratan di Normandia

Di Italia Tengah, pihak Serikat menjumpai perlawanan Jerman yang gigih dan mulailah pertangungan yang lambat dan hebat, tetapi pada tanggal 6 Juni 1944, Serikat dibawah pimpinan Jenderal Eisenhower (Dwight David Eisenhower, terlahir David Dwight Eisenhower, atau juga dikenal dengan nama panggilan "Ike", tentara dan politikus Amerika. Setelah Perang Dunia II, Eisenhower menjabat Presiden Amerika Serikat ke-34.) mendarat Normandia ; sedangkan dalam bulan Agustus tentara-tentara Serikat yang lain mendarat di Perancis Selatan. Pada akhir 1944 Perancis dan Belgia telah dibebaskan dan perang dibawa masuk kedalam wilayah Belanda dan Jerman. Kekuatan udara "Serikat" menghancurkan pusat-pusat industry di Jerman. Pada bulan April 1945, perlawanan Jerman telah runtuh, Jerman menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Maret 1945.
Bulan Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom yang pertama pada kota-kota Hiroshima dan Nagasaki
Uni Soviet memaklumkan perang terhadap Jepang  dan memasuki Manchuria. Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945 dan menanda tangani dokumen penyerahan tanpa syarat pada pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal tempur Amerika Serikat “Missouri”..
Dapat pula dikemukakan disini bahwa pada tanggal 16 April 1945, Tentara Merah Soviet siap untuk menyerang kota Berlin dari arah timur. Hanya segelintir pasukan bersenjata Nazi Wehrmacht dan skuadron pelindung SS yang masih bertahan melindungi kota ini. Pada hari yang sama, Tentara Merah pimpinan Marsekal Zhukov mencapai pinggiran kota Berlin, semakin dalam menembus jantung Jerman.
Sementara itu dari barat, pasukan AS juga semakin mendekat. Tanggal 25 April, stasiun radio BBC melaporkan, “Timur dan Barat telah bertemu. Pada hari Rabu, 25 April 1945, pukul 4:40, tentara ke 12 pimpinan Jenderal Bradley dan pasukan Soviet pimpinan Marsekal Konevs bertemu di Torgau, Elbe.”
Namun di jalanan kota Berlin pertempuran masih terus berlangsung dengan sengit. Pasukan Jerman terus melakukan perlawanan terhadap Tentara Merah. “Berlin terus berjuang. Bahwa Berlin masih percaya pada pemimpin disuarakan oleh radio pemerintah Jerman. Tanggal 28 April, Adolf Hitler menerima berita tentaranya menderita kekalahan, Tentara Merah tidak terbendung lagi untuk memasuki gedung pemerintahan Reichkanzlei.
Lewat upacara kilat, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, menulis wasiat politiknya dan menunjuk Laksamana Dönitz sebagai penggantinya. Hitler tidak menginginkan tentara Soviet menemukan dirinya, baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Tanggal 30 April 1945, pukul 15:30, Hitler menembak mati dirinya sendiri, Eva Braun meminum racun. Sesuai kehendak Hitelr, kedua mayat kemudian dikremasi. Kemana jenasah Hitler dan Eva Braun itu dikuburkan sampai saat ini masih menjadi “misteri” .
Dengan kemenangan Negara-negara Serikat itu, maka Perang Dunia II yang memakan korban banyak harta benda dan jutaan jiwa umat manusia itu   berakhir. Namun  disamping kerugian dan penderitaan yang tak ternilai dan tak dapat kita lupakan itu, sedikitnya masih ada dua hasil yang positip daripada Perang Dunia II yang patut kita catat, yaitu :

Pertama : Bangsa-bangsa terjajah termasuk  “Bangsa Indonesia” mendapatkan kesempatan untuk  mempermaklumkan Kemerdekaannya pada akhir Perang Dunia II itu dengan kondisi yang lebih menguntungkan, karena Negara-negara penjajah sedang dalam  keadaan lemah akibat perang.

Kedua : Pembentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (The United Nations is a global organization that brings together its member states to confront common challenges, manage shared responsibilities and exercise collective action in an enduring quest for a peaceful, inclusive and sustainably developing world, in conformity with the principles of justice and international law . . . . . . ), yang dipandang dapat membawa perdamaian dunia dengan lebih baik.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan oleh umat manusia tepat setelah Perang Dunia II dengan fungsi utama memelihara perdamaian dunia (bersambung).

*
The United Nations is designed to make possible lasting freedom and independence for all its members. (Harry S Truman).

*

2 komentar:

  1. Benar Bung ! Penentu terakhir berakhirnya PD II adalah bom Atom. Tetapi menurut hemat saya itu bukan satu-satunya.

    BalasHapus
  2. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus