Kamis, 27 April 2017

SILOGISME

Ngunandiko.123



Silogisme


Belum lama ini, seperti biasa saya menerima SMS dari  cucu saya, dia menanyakan  tentang “Silogisme”. Pembicaraan saya dengan cucu saya dalam SMS tersebut adalah sbb :

·                Cucu             :   Ki apa sih arti “Silogisme” itu ? Kok senior saya menganjurkan untuk mempelajarinya kalau ingin jadi “Politisi”

·                     Aki                  :  Wah  sesungguhnya tidak hanya “Politisi” yang perlu mempelajari “Silogisme”, profesi lain juga perlu

·                Cucu             :     Begitu tho Ki  ? 

·                     Aki                  Ya !:  Karena seniormu tahu bahwa  dalam “politik” sering  digunakan “silogisme” dalam menarik suatu kesimpulan dari suatu pernyataan secara deduktif. Pada dasarnya “silogisme” disusun atas dua  pernyataan  dan sebuah konklusi (kesimpulan). 

·                Cucu             :   Bagaimana penjelasannya Ki ?

·                Aki                :  Saja beri contoh  sbb ya?

(Pernyataan 1) : Semua makhluk hidup memerlukan makanan.
(Pernyataan 2) : Tumbuhan adalah makhluk hidup
(Kesimpulan )  : Tumbuhan memerlukan makanan
Tapi dalam “Politik” tidak sesederhana itu. Pada  keadaan yang sesungguhnya (mis : di Indonesia) salah satunya adalah  sbb :

(Pernyataan 1) : Meriam menyatakan  Anas, Novanto  dll telah menerima uang dari proyek E-KTP
        (Pernyataan 2) : Anas, Novanto dll menyangkal menerima uang dari                proyek E-KTP
(Pernyataan 3)  : Meriam  menarik kembali pernyataannya.
(Pernyataan 4)   : KPK  ajukan Meriam ke Pengadilan (jika  dia  bohong/salah akan dihukum).

Dari keempat pernyataan itu masih sulit untuk disimpulkan begitu saja, maka kita coba menyimpulkan-nya secara bertahap.

Tahap ke-1 :
(Pernyataan 1) : Meriam menyatakan  Anas, Novanto  dll  menerima uang dari proyek E-KTP
(Pernyataan 3)   : Meriam  menarik kembali pernyataannya.
(Pernyataan 2) : Anas, Novanto dll menyangkal menerima uang dari proyek E-KTP
(Kesimpulan 1)  : Anas, Novanto dll tidak menerima uang dari proyek E-KTP

Tetapi apakah benar Anas, Novanto dll tidak menerima uang dari proyek E-KTP, masih perlu kita uji. 

Tahap ke-2
 (Pernyataan 3)     : Meriam  menarik kembali pernyataannya.
 (Pernyataan 4)      : KPK ajukan Meriam ke Pengadilan.
 (Pernyataan 5)   : Pengadilan memutuskan  Meriam  bersalah (Meriam  menarik kembali pernyataannya adalah tidak benar).
(Kesimpulan 2)  : Anas, Novanto dll menerima uang dari proyek E-KTP

·                Cucu             :   Jadi  Anas, Novanto dll menerima uang proyek E-KTP Ki ?

·                Aki                :  Ya  Anas, Novanto dll menerima uang dari proyek E-KTP. Tapi kalau Pengadilan memutuskan Meriam tdak  bersalah, maka Anas, Novanto dll tidak menerima uang dari proyek E-KTP

·                Cucu             :   Jadi silogisme berguna untuk menyimpulkan  ya Kii ?


·                Aki                 :   Ya ! Silogisme berguna untuk menyimpulkan  suatu rentetan kejadian secara ilmiah !


*
Culture cannot be separated from politics. The arts, philosophy and metaphysics, religion and the sciences, constitute culture. Politics are the science or art of organizing our relationships to allow for the development of life in society.
(Eugene Ionesco)


*