Ngunandiko.163
PERJALANAN KE ANGKASA
(Bagian 3)
Pada bulan April 1967,
telah terjadi kecelakaan, dimana kosmonout Russia Komarov (Soyuz 1), meninggal
dunia (pass away) di angkasa.
Pada periode tahun 1966 –
1969 ini sedikitnya tercatat dua peristiwa yang penting yaitu : (1) Manusia
(Aldrin dari Gemini 12) terbukti dapat bekerja untuk waktu yang cukup lama (5
jam 30 menit) di angkasa ; dan (2) Pesawat berawak (Apollo 11 dengan Armstrong
dan Aldrin) dapat mendarat untuk pertama kalinya di bulan. Armstrong dan
Aldrin berada di permukaan bulan selama
2 jam, mereka mengumpulkan batuan dan memasang instrumen.
GEMINI 12 |
Namun pada periode tersebut, pada bulan April 1967, telah terjadi kecelakaan dimana kosmonout Russia, Komarov (Soyuz 1), meninggal dunia di angkasa.
Kendaraan
(spacecraft, space flight,
& suppport craft) beserta manusia telah dikirim ke angkasa luar 1970 s/d 1972
|
|||
April 11-17
1970
|
Lovell Halse
Swigert
|
Apoll 13
|
On way to moon; service module was
badly damaged by explosion of oxigen tank. Using lunar module until re-entry
crew was able to circle moon; return safely to earth.
|
January 31
February 9 1971
|
Shepard Mitchell Roosa
|
Apollo 14
|
Crew set up a nuclear-powered resarch-station on
the moon
|
April 19 June
6-9 1971
|
-----Patsayev Volkov Dobrovolsky
|
Soyuz 1 Soyuz 11
|
First space station in earth-orbit
Docked with Soyuz 1. Crew transferred to Soyuz to record-breaking 23 days in
space. Cosmonauts died from rapid decomression of their craft during
re-entry.
|
June26 –
Aug7 1971
|
Scott Worden Irwin
|
Apollo 15
|
Scott and Irwin mde the first landing in rille area
of the moon and explored its surface in the lunar jeep
|
April 16-27
1972
|
Young, Duke Mattingly
|
Apollo 16
|
Young and Duke made the first
landing in the lunar highlands; they brought back rock samples for study
|
Dec 7-19 1972
|
Cernan Schmitt Evans
|
Apollo 17
|
Last Apollo mission to moon; Cernan and Schmitt
spent a total of more than 22 hours on the lunar surface ; among the rocks
collected was one 4-6 billion years old.
|
Sumber : The New Book of Knowledge, Grolier Incorporated,
Danbury, Connecticut
Sementara itu, lebih kurang 3 tahun setelah kecelakaan yang membawa
kematian Komarov ; terjadi pula
suatu kecelakaan, dimana service module Apollo 13 dalam perjalanan ke bulan
(April 1970) meledak dan menewaskan Lovell, Halse, dan Swigert di angkasa.
Walaupun usaha manusia
menjelajahi angkasa ini mengalami sejumlah kendala, namun semua program perjalanan ke angkasa terus dilakukan selangkah demi selangkah dengan teliti serta memperhatikan
semua aspek yang mungkin berpengaruh. Hal itu antara lain terlihat bahwa yang pertama-tama dikirim ke angkasa
adalah pesawat tanpa awak (tanpa manusia); lalu dilakukan berbagai penelitian
dan study; setelah itu baru dikirim dengan mahluk hidup (hewan dan tumbuhan);
dan yang terakhir adalah berserta manusia.
Banyak missi dan perjalanan ke angkasa lainnya yang telah dilakukan oleh
negara-negara lain seperti Inggris, Perancis, Jepang, China, India dan
lain-lain.
Perjalanan ke angkasa luar ini telah sangat mengembangkan pengetahuan manusia tentang angkasa. Selain pengetahuan
akan angkasa (astronomi), yang sebelumnya telah dipelopori oleh para astonom
seperti : Eratosthenes (276 – 194 SM); Claudius Ptolomaeus (83 – 161); Nicholas
Copernicus (1473 – 1543); Tycho Brahe (1546 – 1601); Galileo Galilei (1564 –
1642) dan lain-lain.
Galileo-Galilei |
Astronom-astronom sesudahnya menggunakan pengetahuan para pendahulu-nya itu untuk mengetahui segala seluk beluk angkasa luar, da tata surya serta segala isinya. Manusia juga berharap dapat mengetahui :
(1). Apakah jauh di angkasa ada
kehidupan lain seperti hal-nya kehidupan di bumi ;
(2). Apakah jauh di angkasa ada tempat bagi kehidupan manusia jika
sekiranya terjadi bencana dan perang
yang dahsyat di bumi;
(3). Apakah jauh di angkasa ada mahluk lain yang dapat mengancam kehidupan
manusia di bumi atau sebaliknya ; dan
(4). Lain-lain
Dalam rangka mencapai harapan-harapan
tersebut diatas, manusia telah melakukan
perjalanan ke angkasa luar
(dan
kembali lagi ke bumi). Untuk itu manusia antara lain membuat station angkasa
(space station) dan membuat pesawat bolak-balik (shuttle) seperti terlihat dari
program perjalanan ke angkasa berikut ini.
Kendaraan
(spacecraft/space flight & suppport craft) serta manusia yang telah dikirim ke angkasa luar
1973 s/d 1986
|
|||
May 25 – June
22 1973
|
Conrad Kerwin Evans
|
Skylab 1
|
Skylab; an unmanned, specially fitted thirs stage
of a Saturn rocket, was equipped fo studying long-term effects of spaceflight
on people and materials, telescopes and other instruments were used to study
the sun and the earth’s resources and to carry on many other studies. The
first crew to reach the orbiting craft (Skylab 1 crew) had to repair damage
done when Skylab was launched . After 28 daysthey left the craft, to be
replaced by the Skylab 2 crew. After 59 days they were replaced by the Skylab
3 crew, which orbited for 84 days without effects.
|
July 28 –
Sept 25 1973
|
Bean Garriott Lousma
|
Skylab 2
|
|
Nov 16 – Feb
8 1974
|
Carr Gibson
Pogue
|
Skylab 3
|
|
Des 2 – 8
1974
|
Filipchenko Rukasvishnikov
|
Soyus 16
|
Practice of maneuvers to be used
later in combined United States – Soviet Union Apollo- Soyuz Test Program.
|
Des 26 1974
|
-----------
|
Soyuz 4
|
Sent into orbit to serve as space station
|
Jan 10 – Feb
9 1975
|
Gubarev Grechko
|
Soyuz 17
|
Docked with Soyuz 4 space station.
Studies of stars, earth’s resources, and crew’s reactions to weightiessness
|
July 15-24
1975
|
Statford
Brand Stayton Leonov
Kubasov
|
Apollo-Soyuz Test Project
|
First international manned flight, Soyuz 19,
launched by Soviet Union, and Apollo 18, launched by United States, met and
docked 225 km (140 mil) above the earth, several joint experiments conducted,
after undocking, the craft returned separately to earth.
|
June 22 1976
|
-----------
|
Soyuz 5
|
Sent into orbit as a space station
|
July 6 – Aug
24 1976
|
Volynov Zholobov
|
Soyuz 21
|
Crew boarded Soyuz 5 and conducted experiments in the
manufacture of crystals, metals, and certain chemicals.
|
Sept 29 1977
|
------------
|
Soyuz 6
|
Sent into orbit to serve as a space
station. Equipped for performing equipmentsin growing plants, metalworking,
making lenses, and making pure crystals and other components for electronic
devices.
|
Dec 10 –
March 16 1977
|
Romenenko Grechko
|
Soyuz 26/27
|
Crew boarded Solyuz 6 and spent 96 days working in
the weightlessness of space
|
Jan 20 1978
|
----------
|
Progress 1
|
First unmanned craft to carry fuel,
food, and other supplies to the crewof a space station—Soyuz 6
|
April 9 – Oct
11 1980
|
Popov
Ryumin
|
Soyuz 35
|
Crew boarded Soyuz 6 and spent 185 days living and
working in the weightlessness of space
|
March 13 –
May 26 1981
|
Kovalyonok Savinykh
|
Soyuz 38
|
Final mission to Sayuz 6. Crew spent
75 days before returnning to earth, leaving Sayuz 6 emty after nearly 4 years
as manned research station.
|
April 12-14
1981
|
Young
Crippen
|
Columbia
|
First reusable spacecraft. After 36 orbits of earth
and 54 hours in space, it returned to earth, making an airplanelike landing
at Edwards Air Force Base in California
|
April 19 1982
|
------------
|
Salyut 7
|
Sent into orbit to serve as a space
station
|
May 13 – Dec
10 1982
|
Berezovol Lebedev
|
Soyuz T-5
|
Crew boarded Salyut 7 and spent a record 211 days
in space; from the space station they launched a satellite
|
Aug19-27 1982
|
Popov Serebrov Savitskaya
|
Soyuz T-7
|
Linked up with Soyuz 7 : Savitskaya
became the second woman in space
|
Nov 11-16
1982
|
Brand Overmyer Lenoir Allen
|
Columbia
|
First commercial flight of the space suttle, crew
launched two communications satellites
|
June 18-24
1983
|
Ride, Hauck,
Fabian, Crippen, Thagard
|
Challenger
|
Space shuttle crew released a
satellite into space and then retrieved it. Ride became the first US woman
astronaut.
|
Jan 28 1986
|
Scobee
McAulife McNair Onizuka Smith
Jarvis
|
Challenger
|
Space shuttle exploded shortly after launch, all
aboard were killed. It was the worst disaster in the history of the US space
program
|
Sumber : The New Book of Knowledge, Grolier Incorporated,
Danbury, Connecticut
Kegiatan perjalanan ke angkasa seperti tampak dalam daftar diatas hanyalah sebagian dari program sampai awal tahun 1986 saja, utamanya yang
dilakukan oleh Amerika dan Russia. Banyak kegiatan dan missi ke angkasa lainnya
yang telah dilakukan oleh negara-negara
lain seperti Inggris, Perancis, Jepang, China, India, Taiwan, Korea
Selatan dan lain-lain dengan tujuan antara
lain sbb :
(1). Komunikasi;
(2). Monitoring cuaca;
(3). Monitoring terjadinya bencana, kebakaran, tsunami, badai dll di
berbagai tempat di bumi;
(4). Melakukan berbagai percobaan; dan
(5). Lain-lain utamanya untuk menguak misteri yang ada di angkasa.
Hasil kegiatan negara-negara tersebut diatas memberi sumbangan terhadap usaha manusia untuk menguak misteri yang ada di
angkasa, serta menemukan kemungkinan tempat-tempat di angkasa, yang dapat
menjadi tempat hidup manusia, selain di bumi.
Peluncuran Spacecraft di gurun Gobi |
Namun pertanyaan dimana ruang angkasa itu berakhir, sampai saat ini belum juga terjawab. Ruang angkasa itu meluas ke segala arah sampai suatu jarak yang sangat jauh melebihi jarak yang dapat dilihat dengan “Teleskope Hubbe” (1990) dan “Teleskope Kepler” (2009), pun dengan teleskop yang paling kuat lainnya, misalnya “the ALMA Telescope”. ALMA (Atacama Large Millimeter / submillimeter Array) adalah suatu kemitraan internasional beranggotakan : European Southern Observatory (ESO), US National Science Foundation (NSF) dan Institut Nasional Ilmu Pengetahuan Alam (NINS) Jepang, bersama dengan NRC (Kanada) , NSC dan ASIAA (Taiwan), dan KASI (Republik Korea), bekerja sama dengan Republik Chili. ALMA adalah suatu proyek astronomi terbesar yang ada dengan teleskop tunggal yang di-desain revolusioner, terdiri dari 66 antena dengan presisi tinggi, yang terletak di dataran tinggi Chajnantor, pada ketinggian 5.000 meter di Chili utara.
the ALMA Telescope |
Untuk memperoleh gambaran tentang ruang angkasa yang sangat luas itu, maka fakta-fakta berikut ini kiranya dapat dipakai sebagai suatu bahan pertimbangan sbb :
(1), bahwa manusia telah melakukan perjalanan dari bumi ke bulan, sekitar
400.000 kilometer (250.000 mil) ;
(2). bahwa pesawat ruang angkasa (Pioneer 10) pada tahun 1983 adalah perangkat buatan manusia pertama yang dapat
melampaui batas luar tata surya kita, sekitar 4.500.000.000 (miliar) kilometer
(2.800.000.000 miles) dari matahari kita. Perjalanan ini memakan waktu lebih
dari sebelas tahun ;
(3). bahwa bintang yang paling dekat dengan matahari kita adalah sekitar
40.000.000.000.000 (triliun) kilometer (25.000.000.000.000.000) jauhnya. Di
ruang angkasa jarak antara dua bintang tetangga sejauh itu dianggap kecil ;
(4). bahwa di ruang angkasa diduga ada miliaran galaksi ; salah satu
diantaranya adalah galaksi kita (Bima Sakti), dimana Bima Sakti itu mengandung
miliaran bintang.
Dari besaran-besaran (jarak, waktu tempuh, dan jumlah) seperti yang
terlihat di ke-empat contoh diatas, kita dapat membayangkan betapa besarnya
seluruh ruang angkasa itu. Tak terhingga besarnya.
Observatorium (Observatory) itu adalah ruang atau gedung yang memiliki
perlengkapan khusus untuk mengamati angkasa dan berbagai peristiwa yang terjadi
di langit.
Dari fakta-fakta itu, tak diragukan lagi bahwa ruang angkasa atau lebih
tepatnya “jagad raya” adalah ruang yang sangat luas, bahkan tak terhingga dan masih
mengandung misteri.
Sebagaimana diketahui jauh sebelum manusia
memilik alat-alat seperti teleskope dan
lain-lain, maka untuk mengamati angkasa digunakan mata terlanjang. Pengamatan
angkasa (bintang-bintang dilangit) itu adalah untuk berbagai keperluan seperti
petunjuk arah dalam pelayaran, petunjuk pergantian musim, dan lain-lain ;
bahkan juga untuk keperluan yang yang bersifat mistis.
Setelah manusia memiliki alat-alat untuk mengamati angkasa, maka alat-alat (perlengkapan)
untuk pengamatan itu dikumpulkan disuatu tempat
tertentu yang disebut observatorium. Observatorium (Observatory) itu adalah
ruang atau gedung yang memiliki perlengkapan khusus untuk mengamati angkasa dan
berbagai peristiwa yang terjadi di langit.
Pada saat ini (abad ke-21), hampir semua negara di muka bumi ini memiliki
observatorium. Sebagai contoh berikut ini adalah 8 (delapan) observatorium yang ada di Chili, China, Indonesia, Jepang,
Russia, dan USA sbb :
(1)
GEMINI
OBSERVATORY di Andes, Chili;
(2)
BEIJING
ANCIENT OBSERVATOTY, Beijing, China ;
(3)
OBSERVATORIUM
BOSSCHA, Bandung, Indonesia ;
(4)
OBSERVATORIUM
ASTRONOMI NASIONAL JEPANG, Tokyo, Jepang ;
(5)
PULKOVO
ASTRONOMICAL OBSERVATORY, St Petersburg, Russia
(6)
MOUNT
WILSON OBSERVATORY di Los Angeles, California, USA ;
(7)
PALOMAR
OBSERVATORY di San Diego, California, USA ;dan
(8)
WM.
KECK OBSERVATORY di Mauna Kea, Hawai, USA.
Observatoriun Bosscha |
Pada umumnya setiap Negara, disamping memiliki observatorium, juga memiliki lembaga yang bertugas menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan angkasa luar. Di Amerika Serikat tugas tersebut ditangani oleh NASA (The National Aeronautic and Space Administration) ; di Uni Soviet (Russia) oleh SFSA (Russian Federal Space Agency) ; di Uni Eropa. ESA (European Space Agency) ; dan di Indonesia oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional).
Sebagai gambaran, NASA (The National Aeronautic and Space Administration)
memiliki tugas dan tujuan strategis sbb:
(1).Memperluas dan
mempertahankan aktivitas manusia di seluruh tata surya
;
(3). Menciptakan inovasi
ruang teknologi baru ;
(5). Mengaktifkan program
dan kemampuan institusi untuk melakukan kegiatan keluar-angkasaan dan
aeronautika ;
(6). Berbagi ilmu pengetahuan dengan
tenaga pendidik dan mahasiswa untuk memberikan kesempatan berpartisipasi.
Lembaga
yang bertugas menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan angkasa luar dari
Negara-negara lain (termasuk LAPAN di Indonesia), umumnya juga memiliki ruang
lingkup tugas dan tujuan strategis seperti NASA tersebut.
Sebelum menutup bahasan dan renungan singkat tentang “Perjalanan ke
Angkasa” ini, maka ingin kami sampaikan tentang hal-hal sbb :
1. Bahwa
semula manusia hanya menggunakan mata terlanjang saja dalam melakukan pengamatan
atas angkasa (bintang-bintang dilangit) ;
2. Pengamatan
tersebut, utamanya adalah untuk memperoleh
petunjuk arah (mis : untuk pelayaran), petunjuk pergantian musim (mis : untuk
bercocok-tanam), dan lain-lain serta petunjuk-petunjuk yang bersifat mistis ;
3.
Manusia
juga mulai membayangkan ada-nya kehidupan dilangit seperti tampak dari cerita atau kisah “Flash Gordon” , “Startek”, dan lain-lain;
4. Setelah
manusia memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi pembuatan peralatan (mis :
teleskope), maka pengamatan angkasa itu tidak lagi hanya dengan mata telanjang
semata ;
5. Dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju seperti pembuatan roket dan bahan bakar roket,
maka manusia mulai mengirim ke angkasa alat (mis : satelite dll), pesawat tanpa
awak, pesawat berawak, dan lain-lain ke angkasa (mis : ke bulan dan planit
Mars).
Demikianlah bahasan dan renungan singkat tentang “Perjalanan ke Angkasa”.
Semoga
bermanfaat !
*
Time travel used to be thought of as just science fiction, but
Einstein's general theory of relativity allows for the possibility that we
could warp space-time so much that you could go off in a rocket and return
before you set out (Stephen Hawking).
Read more at: https://www.brainyquote.com/quotes/stephen_hawking_447564
*